6 tahun yg lalu…

Monday, March 26, 2007
Tgl 24 Maret 2001 jam 09 pagi di Masjid Al Ukhuwah Bandung
Seorang pengantin pria sedang mengucapkan Ijab Kabul di depan seorang wali nikah
Sementara sang mempelai wanita dg perasaan yg tak menentu menunggu di kamar rias
Sampai akhirnya sang mempelai wanita dijemput untuk disandingkan dg sang mempelai pria yg telah resmi menjadi suaminya


24 Maret 2007
6 tahun telah berlalu….
Sepasang pengantin itu saat ini telah menjadi orang tua dari sepasang putra putri yg sehat dan lucu, yang telah meramaikan kehidupan mereka berdua, hanya sebaris doa yang terucap , semoga kami berdua bisa hidup rukun selamanya
Amiinn…………


Happy Anniversary my lovely husband…..
 
posted by Teteh Bunda at 7:11 AM, | 5 comments

Blog di Blok...

Friday, March 16, 2007


Udah sebulan ini Blogspot di blok, so susah dong gw kalo mo blogwalking apalagi apdet, sebel banget ga seh....

Dulu Friendster yg jadi korban , skr Blog, kalo Multiply sich masih bisa cuma jadinya gw dah ga nafsu aja apdet.

Syukurnya minggu2 ini ada kemajuan, blog udah bisa diliat, so asyik lah gw BW ke "rumah" teman2 sesama blogger lumayan mengobati kekesalan gw krn blog di blok.Untungnya manager gw dg baik hati ngasih info cara lain buka FS en Blog, yg dg senangnya gw coba, eh ternyata bener, Berhasil.... Berhasil... Hore...Hore.... *dg gaya Dora* qiqiqi...

Tapi ada sedikit kesulitannya sich, kalo qta sign in masuk ke blog pake proxy ini , bahasa pengantar bukan bhs Inggris, kek skr pake bhs Jerman, untung aja sekedar sign in trus nge post sich masih bisa gw raba2 coba kalo mau ganti leyot or ngisi profil, ampe mabok kali nyarinya...

Jadi untuk sementara keinginan utk belajar bikin leyot dilupakan dulu, kali aja nanti blog ga di blok lagi, doain aja ya....

Oya, besok udah long wiken.... asyik, gw mo balik ke Bdg trus mo Reuni ma temen2 SMA, bayangin udah 15 thn ga tau kabar beritanya, ck ck ck Cerita reuni nya tunggu di apdetan berikutnya ya....

Happy Long Wiken....

 
posted by Teteh Bunda at 10:37 AM, | 0 comments

TeRaPi

Thursday, March 8, 2007
Melihat judulnya kek nya bakalan banyak pertanyaan di setiap yg baca *gr.com* , terapi apaan niy? siapa yg perlu diterapi? dll dsb....
TeRaPi yg dimaksud disini adalah *doh bahasanya* Tausyiah Rabu Pagi, yg memang dikirimkan oleh temen gw setiap rabu pagi ke semua muslim yg ada di kantor gw... Subhanallah padahal kalo liat orangnya keknya ga percaya dech, semuda itu tp ke"Istiqomah"annya patut dikagumi, mana dia sekarang udah jadi seorang Haji *yg walaupun saat ini menyandang status Haji udah bukan jaminan lagi* tp dari penglihatan gw yg notabene pengetahuan ttg Islam masih sangat kurang dia itu bener2 selalu berusaha berada di jalan ALLAH, keliatan sich dari setiap TeRaPi yg dikirimkan, di status YM nya, bahkan kalo jadi imam *kalo belum bener shafnya ga mau mulai dia* bacaan sholatnya bagus banget....
Oleh sebab itu saat ini gw mencoba utk menampilkan TeRaPi yg dikirimkan oleh dia kemaren di Blog gw mungkin ada manfaatnya juga buat teman2 yg lain, khususnya sich buat gw....



السلام عليكم ورحمة الله وبركا تة

-disetiap hari yang berlalu, kan berlintasan hikmah dari Tuhanmu.. maka perhatikanlah lebih jauh, dan kau akan temukan sesuatu yang lebih bermakna dari sekedar termangu ^_^ rinduku padaMu mengharu ungu-

Didahului rasa syukur kepada الله sang Pencipta, Dialah Dzat yang Maha Besar yang masih sudi memberikan keinginan bagi diri hina ini menulis lagi di kolom T’Rapi.. yang masih sudi memberi kita nafas dan peluang menikmati keindahan dunia yang sementara.. masih sudi memberikan kesempatan untuk sampai dikantor, ditempat kerja, dan ditempat kita mencari keridhoanNya.. Hanya dengan izinNya pulalah kita hidup kembali dipagi ini, jika saja tadi pagi الله tidak mengembalikan ruh kepada raga kita, niscaya saat ini tak akan ada lagi kesempatan untuk beramal di dunia, semoga Dia masih sudi menyayangi kita.. masih sudi memberi kita peluang mencari jalan kembali, bertaubat..

Dan kita.. kita tidaklah patut membiarkan momen-momen yg bila tiba-tiba الله menghendakinya Ia tarik kembali, berlalu dengan sia-sia, kita masih belum terlambat untuk menyebut namaNya.. Allohuakbar.. Alloh maha besar.. Subhanalloh.. maha suci Engkau ya الله.. LailahaillAlloh.. tiada yg lain selain Engkau..

Hari ini saya mulai lagi, tiba-tiba diri ini terpanggil kembali untuk menulis sesuatu di sini setelah sekian lama menyepi.. enam minggu kurang satu hari sudah berselang sejak diri ini berada di tanah suci, akhir-akhir ini jarang sekali datang semangat menulis kolom ini.. mungkin hamba الله ini begitu payah mengekalkan satu istilah istigomah dalam dirinya.. mungkin juga begitu payah menulis kata-kata tausyiah walaupun beberapa baris utk sahabat, ibu dan bapakku.. ya الله, hilangkanlah rasa malas dan lemah ini..

Sebagai edisi awal di tahun 2007 ini, T’rapi insya الله akan hadir 1 bulan sekali di rabu awal minggu pertama, semoga dengan hadirnya tidak membuat kita malas untuk membacanya

Awan kelabu pagi ini masih menggantung di wajah langit, dan sesekali butir air pun turun membasahi bumi, derainya kadang deras, derainya kadang rintik, namun dengan kehadirannya, Jakarta sempat dilanda banjir dimana-mana, dan dipagi ini, saya ingin mengajak sahabat, bapak dan ibu yang saya sayangi karena الله Ta’ala, kedalam suatu fragmen kehidupan yang pernah terjadi, kembali ke suatu hari, beberapa waktu yang lalu, saat di bawah naungan terpal biru, lelaki tua berwajah lelah lusuh mengeluh dan berkata, Ia marah kepada TuhanNya, berteriak penuh emosi, karena kehilangan semua harta bendanya yang telah tiada, direndam air yang melimpah, ”mengapa diberi ujian seperti ini, mana sifat kasih dan sayangMu” begitu katanya..

Tepat disebelahnya, remaja belia yang membantu evakuasi korban bencana mendengar keluhan sang bapak, dihampirinya bapak tadi, dan dengan lembut remaja tadi menyapa, “bapak, semua hal ini adalah karunia dari الله SWT, hal-hal nikmat yang bapak dan saya rasakan adalah dariNya, begitu juga dengan hal-hal ujian seperti ini, ini juga adalah salah satu bentuk kasih sayangNya الله pada kita, coba kita tenangkan diri, kita tarik nafas dalam-dalam, dan sekarang coba pejamkan mata, kita renungkan lagi semua nikmat dari الله yang datang kepada kita. Saat diri kita dicukupkan oleh الله dengan harta, namun tiba-tiba الله mengambilnya, justru pada saat itulah diri kita sedang dimuliakan olehNya, justru saat itulah diri kita sedang ditatap olehNya, masihkah ada lagi nikmat yang tak terkira daripada ditatap olehNya? Diperhatikan olehNya? Maka bersyukurlah kita masih diberi ujian olehNya, karena bagaimana jika yang diambil adalah nyawa kita, yang diambil adalah iman kita, padahal sampai saat ini kita masih berada dalam banyak kemaksiatan kepadaNya? Adakah harta yang kita simpan itu dapat menolong? Adakah rumah besar dan megah itu dapat menjadi benteng dari siksaNya?”

“Coba kita pejam mata ini lagi, dan bayangkan, bayangkan kalau saat ini sudah tidak bisa dibuka lagi.. gelap.. G.E.L.A.P.S.E.K.A.L.I.!”

”Bukankah hanya الله yang maha hebat, maha perkasa, dan maha kasih serta maha sayang kepada kita? Ia tidak ingin kita celaka di akhirat sana, Ia ingin kita lebih dekat kepadaNya, agar kelak diakhirat, kita dikumpulkan dalam naungan rahmatNya, dan dengan sangat sabar, الله telah menjalinkan untuk kita takdir yang begitu indahnya, alangkah hebatnya Zat yang bernama الله itu”

Bola matanya yang sudah tua, kini berkaca lagi, dan tak terasa.. hangat air mata telah mengalir di pipinya, namun kini ucapan yang keluar dari bibirnya bukan lagi teriakan penuh emosi, namun permohonan keampunan, dan kata penyesalan karena telah sekian lama tak sadar akan dirinya yang hanya sekedar hamba

Ada satu saat, ketika الله mendatangkan panas, panas yang tidak terkira di bumi ini, dan ada kalanya di beri hujan. Itu semua kehendakNya, siapakah kita untuk mengatakan TIDAK bila Dia berkata YA? sedangkan semua milik kita hari ini pun dari Dia, bahkan jari yang mengetik ini, atau mata yang melihat layar kaca ini, semua ini pun dari Dia, layakkah kita di panggil makhluk jika kita tidak sedikit pun bersyukur pada Dia? Jika didunia kita dapat menaati perintah apa saja dari seorang bos karena dia yg telah memberi gaji kepada kita, kenapa tidak kita melakukan perintah الله karena Dia telah mengkaruniakan segala-galanya buat kita.. segala-galanya sahabat, bapak dan ibuku.. S.E.G.A.L.A.-.G.A.L.A.N.Y.A...

jika bukan karena cinta
yang الله tanamkan
lelah dan putus asalah
yang akan menjelma

Dialah yang maha kuat
yang menggenggam
hati dan jiwa
seluruh muslim didunia

semoga kita bukan termasuk
orang-orang yang berputus asa
dari rahmatNya

Sesungguhnya
Dia tidak akan mengecewakan kita
jika kita tidak mengecewakan Dia

sejenak setelah membaca tulisan ini, saya ingin mengajak bapak, ibu dan sahabat sekalian memejamkan mata, dan bertanya kepada diri kita sendiri, siapakah diri kita.. patutkah kita.. adilkah kita.. pejamkanlah mata dan berdzikirlah.. pujilah Ia dan ucapkan syukur pada setiap nikmat yang telah Ia berikan

semoga hatimu kini lebih bahagia ^_^ tersenyumlah pada dunia wahai bapak, ibu dan sahabatku yang kucinta karenaNya


و سلام عليكم ورحمة الله وبركا تة

(^_^)/`
Hendro Wahyudi
 
posted by Teteh Bunda at 8:15 AM, | 0 comments